BANDUNG, - Umat Islam akan kembali menyambut Tahun Baru Hijriyah di masa pandemi Covid-19. Karena itu, umat Islam tidak bisa merayakan tahun baru Islam 2021 dengan meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Lalu bagaimana merayakan tahun baru islam di rumah saja? Dilansir dari ada sejumlah amalan yang dapat dikerjakan umat Islam di awal Muharram 1442 Hijriyah. Di antaranya adalah menulis kalimat bismillah. Amalan ini diajarkan seorang ulama nusantara berdarah Kudus, yaitu Syekh Abdul Hamid Kudus. Dalam kitabnya yang berjudul Kanzu Al-Najah Wa Al-Surur Fi Al-Ad’iyyah Allaty Tasyrah Al-Shudur, Syekh Abdul Hamid menjelaskan bahwa orang yang menulis kalimat bismillah pada awal Muharram tidak akan tertimpa kesusahan, begitu juga keluarganya. "Menulis bismillah sebanyak 113 pada awal Muharam, yang menulis dan keluarganya tidak akan tertimpa kesusahan seumur hidupnya dan apabila ia bertemu dengan hakim yang zalim maka ia akan aman dari kejelekan atau kezalimannya," kata Syekh Abdul Hamid dalam kitabnya. merupakan kitab kumpulan doa dan amaliyah para salaf ash-shalih selaras dengan hari dan bulan Hijriyah. Dalam penyajiannya, Syekh Abdul Hamid mengutip beberapa ayat dan hadits-hadits pilihan. Ada beberapa cara untuk menulis kalimat basmalah sebanyak 113 kali tersebut, yaitu pertama, menulis bismillahirrahmanirrahim di atas kertas dengan menggunakan bahasa Arab, seperti بسم الله الر حمن الر حيم Kedua, tulisan basmalah tersebut dimulai setelah magrib atau muncul hilal bulan muda pada Muharram dan berakhir pada azan besok malam. Ketiga, menulis basmalah dalam keadaan suci, baik hadas kecil atau besar. Dianjurkan dalam keadaan berwudhu. Keempat, menulis basmalah sambil menghadap kiblat. Kelima, menutup aurat. Keenam, menutup aurat. Ketujuh, tidak berbicara saat menulis basmalah. Siapa Syekh Abdul Hamid? Ia memiliki nama lengkap Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali Kudus bin Abdul Qadir al-Khathib bin Abdullah bin Mujir Kudus. Ia lahir di Makkah pada 1277 H/1860 M. Namun, ada juga yang menyebutkan lahir pada 1280 H/1863 M. Syekh Abdul Hamid Kudus tergolong ulama yang prolifik di masanya. Tercatat ada dua belas karya yang ditemukan dan beberapa yang hilang. Selain Kanzun al-Najah wa al-Surur, ada kitab lain karya Syekh Abdul Hamid yang banyak dikaji di berbagai pondok pesantren, yaitu Lataif al-Isharat Sharh Tashil al-Turuqat li Nadhm Waraqat dalam bidang kajian ushul fikih.
Menulis113 Bismillah di Awal Muharram. Diambil dari kitab Ittihaful Amajid Binafaisil Fawaid karya Abu Mun'yah as-Syakunjiy. Sebanyak 113 kali pada tanggal 1 Muharram di kertas, maka dirinya dan keluarganya akan diberikan perlindungan dari segala musibah dan keburukan selama seumur hidup. Adapun Caranya: Doa setelah menulis 113
SUMENEP NEWS - Ini manfaat nyata menulis bismillah 113 kali pada 1 Muharram atau Suro lengkap dengan doa yang dibaca setelahnya. Ada beberapa manfaat nyata dari menulis bismillah 113 kali pada 1 Muharram yang mungkin tidak banyak orang mempraktikkannya. Jangan sampai terlewatkan kesempatan untuk menulis bismillah 113 kali pada 1 Suro atau Muharram. Baca Juga Niat dan Tata Cara Melakukan Puasa Sunnah Bulan Muharram Sebab kesempatan ini hanya datang satu kali dalam satu tahun, selagi ada waktu, tidak ada salahnya mencoba melakukannya. Dalam artikel ini sudah dibahas mengenai manfaat nyata, cara menulis, dan kapan waktu terbaiknya menulis bismillah 113 kali. Disamping itu, doa setelah menulis bismillah sudah tersedia lengkap di bagian artikel ini. Adapun cara menulis bismillah 113 sebagai berikut Baca Juga Manfaat Menulis Rajah/Ajimat Bismillah 113 Kali dan Do'a yang Dibawa Setelahnya
. 248 316 181 376 404 361 107 486